Home » Flores » Labuan Bajo » Gunung Mbeliling

Gunung Mbeliling

gunung mbeliling

Puncak Gunung Mbeliling jadi spot wisata menarik untuk para pecinta alam.

Keindahannya luar biasa sehingga membuat banyak pendaki yang tertarik menaklukkan jalur pendakian Gunung Mbeliling.

Photo by @hianusaeka

Lokasi Gunung Mbeliling

Gunung Mbeliling merupakan gunung yang terletak di Manggarai Barat, tepatnya di Kecamatan Mbeliling. Bahkan, gunung ini dinobatkan sebagai gunung tertinggi di provinsi ini.

Sementara kawasan hutan lindungnya yang sangat luas berada di 3 kecamatan. Yakni Kecamatan Komodo, Kecamatan Mbeliling dan kecamatan Sano Nggoang.

Selain sebagai kawasan hutan lindung, hutan Mbeliling juga merupakan daerah resapan air. Mata air yang berasal dari Gunung Mbeliling dimanfaatkan oleh warga di 3 kecamatan untuk kebutuhan sehari-hari.

Untuk mempermudah ke lokasi sobat travela bisa sewa mobil di labuan bajo bersama kami dengan penawaran yang menarik!

google-sewa-mobil-labuan-bajo

Trekking ke Puncak dengan Guide

Jika ingin berkunjung ke Gunung Mbeliling yang ada di Labuan Bajo ini, kamu bisa naik pesawat menuju bandara terdekat. Biasanya wisatawan turun di Bandara Denpasar Bali. Selanjutnya menggunakan jalur transportasi laut dengan lama waktu perjalanan kurang lebih 4-5 jam.

Untuk naik ke puncak gunung ini, sebaiknya kamu ditemani oleh pemandu lokal yang sudah mengerti medan di sana. Seorang guide akan memandu kamu melalui trekking yang bisa dibilang lumayan susah.

Disarankan menggunakan pemandu demi keamanan dan keselamatan wisatawan. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan budget untuk menggunakan jasa layanan guide lokal tersebut.

Daya Tarik Wisata Puncak Gunung Mbeliling:

1. Menjadi Habitat Flora dan Fauna

Banyak flora dan fauna yang hidup di Gunung Mbeliling. Pemerintah menetapkan tempat ini sebagai kawasan hutan lindung. Ada gagak flores, Kaka Ngkiong, burung unik dengan 77 suara, dan 29 jenis burung lainnya. Semua satwa tersebut dilindungi agar jumlahnya tidak terus menurun.

Selain satwa yang dilindungi karena jumlahnya sudah langka, di kawasan hutan Mbeliling juga ada tanaman langka mulai dari anggrek serta tumbuhan yang masih dilakukan penelitian untuk menentukan jenis klasifikasinya.

Temukan penawaran kami lainnya untuk flores nusa tenggara timur :

google-sewa-speedboat-bajo
2. Trekking Mengasyikkan

Banyak pendaki yang tertarik untuk mendaki jalur Gunung Mbeliling. Gunung ini menjadi gunung tertinggi di Nusa Tenggara Timur. Begitu sampai di puncak, pesona pemandangannya sangat mengagumkan. Namun sebelum sampai ke puncak, kamu harus melewati medan yang ekstrem.

Beberapa jalur trekking diantaranya Desa Liang, Ndara, Roe, Cunca Lolos dan Melo. Sangat disarankan untuk mengajak pemandu lokal yang mengerti seluk beluk trekking di sana. Jadi jika ada halangan atau rintangan, bisa segera diatasi karena mereka lebih paham karakteristik jalur pendakian gunung ini.

3. Saksi Peninggalan Zaman Purba

Tidak hanya kaya akan flora dan fauna saja. Selain banyak hewan-hewan yang dilindungi, Gunung Mbeliling juga jadi saksi serta rumah bagi peninggalan sisa-sisa zaman purba. Banyak ditemukan fosil hewan dan tumbuhan yang telah punah jutaan tahun silam.

Kepunahan semua hewan dan tumbuhan pada masa lampau diakibatkan oleh meteor raksasa yang jatuh ke bumi. Sehingga menyebabkan evolusi.

4. Kawasan Hutan Mbeliling yang Luas

Beragam flora dan fauna ada di hutan Gunung Mbeliling ini. Karena banyak yang termasuk flora fauna langka, maka termasuk yang dilindungi.

Kawasan hutannya sangat luas mencapai 120 kilometer persegi. Wilayah ini dibagi menjadi seluas 41,8 km2 kawasan konservasi. Sementara sisanya sebagai hutan lindung dan lokasi pemantauan.

Penelitian tersebut dilakukan oleh lembaga peneliti burung internasional bernama Birdlife Research. Peneliti memantau beragam hewan yang ada di sana.

Baca Juga:

Gunung Mbeliling memiliki kekayaan alam berupa flora dan fauna yang beraneka jenis. Bahkan, banyak diantaranya yang termasuk langka. Jika berkunjung untuk trekking ke puncak gunung, jangan lupa untuk selalu menjaga kelestarian alam.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.