Home » Jawa Barat » Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu

gunung tangkuban perahu

Berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Bandung, Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu objek wisata yang menjadi favorit di kawasan Lembang.

Memiliki kisah legenda Sangkuriang yang terkenal, ternyata gunung satu ini mempunyai banyak fakta menarik yang bisa diikuti. Penasaran ? Yuk intip apa saja fakta di baliknya pada ulasan berikut.

Photo by @why_ajie

Fakta Menarik Gunung Tangkuban Perahu

1. Legenda Sangkuriang

Untuk legenda yang satu ini, rasanya hampir semua masyarakat dalam negeri sudah pernah mendengarnya.

Pasalnya cerita Sangkuriang dan ibunya Dayang Sumbi sudah melegenda di nusantara, sehingga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi objek wisata tersebut. Asal usul gunung konon bermula ketika Sangkuriang menyukai ibunya sendiri.

Sebab Sangkuriang sudah sekian tahun tidak bertemu dengan sang ibu. Dimana Dayang Sumbi, ibunya, memang masih terlihat begitu awet muda dan cantik.

Sangkuriang yang tidak percaya bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya, kukuh untuk melamar sang ibu. Dayang Sumbi pun akhirnya memberikan syarat kepada Sangkuriang jika ingin menikahinya.

Dapatkan penawaran kami lainnya:

Google-sewa-mobil-murah-bali
google-tour-nusa-penida

Syarat yang diajukan yaitu Sangkuriang harus membuat sebuah perahu dalam satu malam. Melihat Sangkuriang yang hampir berhasil membuat perahu tersebut, Dayang Sumbi berusaha menggagalkannya.

Usahanya pun berhasil membuat Sangkuriang gagal. Karena kesal, Sangkuriang menendang perahu yang setengah jadi hingga terbalik dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

2. Mempunyai Sembilan Kawah

Tidak hanya legendanya yang begitu terkenal, gunung berapi aktif di Lembang ini juga mempunyai pesona yang hadir dari kesembilan kawahnya.

Masing masing kawah memiliki nama tersendiri yaitu Kawah Ratu, Domas, Jurig, Badak, Siluman, Pangguyangan Badak, Upas, Baru, dan Jurian. Namun tidak semua kawah bisa dituruni oleh para wisatawan.

Sejak tahun 1975, adanya gas beracun membuat lokasi Kawah Upas dan Ratu tidak bisa dikunjungi. Padahal dua kawah tersebut bersama dengan Kawah Domas, merupakan tiga kawah terbesar yang mempunyai diameter sekitar 500 meter. Jadi, hanya Kawah Domas saja yang dapat dituruni dengan pemandangan yang terlihat menakjubkan dan kadang berubah dari hijau ke biru.

3. Sisa Gunung Api Purba

Apabila ditinjau dari sejarah geologi, Tangkuban Perahu adalah bagian dari sisa Gunung Purba yang ada di Indonesia. Yang mana gunung satu ini terbentuk akibat letusan Gunung Sunda, yang pertama kali meletus tahun 1829 dan berakhir di tahun 1929.

Gunung baru pun tercipta dengan ketinggian kurang lebih 2.084 meter di atas permukaan laut, seperti yang dikenal saat ini.

Baca juga Pura Tirtayatra Nusa Penida dan Keajaiban Alam Danau Weekuri Sumba.

4. Habitat Flora dan Fauna

Saat berkunjung ke Gunung Tangkuban Perahu, para wisatawan akan bertemu dengan flora dan fauna yang tinggal di sana jika beruntung.

Beberapa jenis flora yang tumbuh di gunung merupakan flora khas Sunda, seperti pohon lemo, puspa, hingga 12 macam pakis. Sementara fauna langka yang ada di sini antara lain elang jawa, macan kumbang, dan macan tutul.

5. Cuaca Dingin dan Bau Belerang

Gunung Tangkuban Perahu mempunyai hawa yang cenderung dingin. Terlebih di kawasan ini tidak jarang terlihat kabut putih dan tebal memenuhi area.

Selain itu, kawahnya yang masih aktif juga membuat area belerang di lokasi tercium cukup menyengat.

Sehingga para wisatawan dianjurkan untuk menggunakan pakaian hangat dan memakai masker ketika berkunjung.

Baca Juga:

Itulah beberapa fakta menarik mengenai gunung yang dikelola oleh Perum Perhutanan tersebut. Banyaknya hal menarik dari gunung ini selalu berhasil memikat para wisatawan untuk datang berkunjung.

Tiket masuknya sendiri dibanderol kurang lebih Rp. 15.000 saja per orangnya. Dimana dengan harga tersebut, wisatawan sudah bisa melihat secara langsung objek wisata yang melegenda ini.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.