Kabar terbaru kembali datang dari Pulau Dewata. Meski harga tiket pesawat melesat, jumlah wisatawan ke Bali naik. Tentu, berita ini menjadi angin segar bagi para pelaku wisata di Bali setelah pada pandemi lalu begitu sepi.
Harga Tiket Naik
Dikutip dari Kumparan Bisnis, (24/8/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut jumlah wisatawan ke Bali naik signifikan. “Justru meningkat baik kunjungan ke Bali sekarang levelnya sudah di atas 9 ribu-an,” ungkapnya pada Selasa 16 Agustus lalu usai mengikuti siding tahunan MPR/DPR.
Dapatkan juga penawaran kami sewa motor di kuta airport bali bersama gotravela scooter rental.
Selain ke Pulau Dewata, jumlah wisatawan asing ke Labuan Bajo, dan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lainnya juga mengalami peningkatan.
Guna menambah pemulihan sektor pariwisata di Indonesia dan harga tiket, pihaknya berkolaborasi dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi untuk meningkatkan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi pesawat.
Ambil Langkah Naik Wisatawan ke Bali
Langkah ini perlu dilakukan mengingat kenaikan tiket pesawat yang santer diberitakan belakangan ini dikarenakan keterbatasan kursi dan jumlah penerbangan.
Langkah penambahan tersebut sekaligus sebagai jurus mengantisipasi lonjakan penumpang pesawat yang diprediksi akan terjadi pada kuartal ke-3 dan ke-4 pada libur akhir tahun nanti.
Lebih jauh, Sandiaga mengharap harga tiket pesawat akan kembali melandai dalam beberapa bulan ke depan mengingat dipasaran avtur yang mulai menurun.
“Mudah-mudahan dengan harga avtur yang sekarang sudah berangsur turun, ini kita harapkan akan juga menjadikan harga tiket lebih terjangkau beberapa bulan ke depan,” tutupnya.
Baca juga:
Menyoal Harga Tiket
Sementara itu, kenaikan harga tiket pesawat mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo. Kepala negara bahkan meminta untuk segera menstabilkan harga tiket pesawat.
“Kemarin saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, Bapak Presiden secara tegas meminta agar harga tiket pesawat dapat distabilkan karena ini penting dampaknya bagi pengendalian inflasi kita,” ungkap Menteri BUMN Erick Tohir di Jakarta, Jumat (19/8/2022) lalu.
Guna menstabilkan harga tiket pesawat tersebut, Kementrian BUMN juga melakukan Langkah cepat dengan meminta PT Garuda Indonesia (Persero) untuk melakukan penambahan frekuensi penerbangan.
Hal itu agar peningkatan jumlah penumpang pesawat dapat ter-cover, sehingga harga bisa turun kembali.
Erick Tohir
Erick juga berkoordinasi dengan Kementrian Perhubungan. Ia bahkan mendukung penuh kementrian yang dinahkodai Budi Karya Sumadi itu untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah daerah untuk memastikan keterisian penumpang, pemberian subsidi, juga insentif lainnya.
Selain pemerintah pusat dan daerah serta BUMN, untuk menurunkan harga tiket pesawat juga dibutuhkan koordinasi dengan pihak swasta.
Artikel kami lainnya:
- Wisata Pantai Kedonganan
- Wisata Pantai Kelan
- Air Terjun Colek Pamor
- Air Terjun Aling Aling
- Arsitektur Pura Besakih
- Pasar Seni Sukawati
- Wisata Museum Blanco
- Wisata Eka Tirta
- Wisata Desa Pinggan
- Air Terjun Gembleng
- Pesona Gili Lampu
- Wisata Malam Bantul
- Pantai Karang Tawulan
- Atlantis Water Adventure
“Dengan kolaborasi menyeluruh, kita optimistis dapat segera menstabilkan. Hal ini tentu akan berdampak besar bagi aktivitas dan juga perekonomian masyarakat kita yang sangat membutuhkan moda transportasi udara tersebut,” ungkapnya seperti detik.travel 20 Agustus 2022. (y)