Pulau Sabu
Sawu atau Pulau Sabu Surga Tersembunyi Indonesia yang Punya Segudang Tempat Wisata Menawan.
Pulau Sabu atau yang juga dikenal sebagai Pulau Sawu, Seba, Havu, Hawu atau Hawoe merupakan salah satu pulau terluar Indonesia yaitu letaknya paling selatan kedua setelah Pulau Rote. Pulau ini berada dalam teritory daerah Nusa Tenggara Timur dan merupakan bagian dari Kabupaten Sabu Raijua.
Kepulaun Sabu terdiri dari 2 pulau besar yaitu:
- Rai Hawu yang di kenal Pulau Sabu.
- Rai Jua pulau kecil sebelah barat Rai Hawu.
Dan juga terdapat 2 pulau kecil:
- Rai Dana pulau tak berpenghuni terletak 30 km barat daya dari Rai Jua.
- Pulau Wadu Mea yang memilik garis pantai terkecil yakni 0,26 Km.
Topograpy Sawu
Kepulauan Sawu yang masuk dalam The Lesser Sunda Islands “kepulauan sunda kecil” Nusantara dan salah satu Wisata Indonesia Timur terbaik. Memiliki topografy bukit berkapur dengan daratan-nya sebagian besar tertutup oleh padang rumput serta tumbuh pohon palm. Luas area pulau sawu 379.9 km2, panjang garis pantai kurang lebih 1.026 km.
Kordinat terletak persisi 10.5629°S 121.7889°E dan DMS 10° 33′ 46.44″ S, 121° 47′ 20.04″ E
Dataran tinggi 366 meter dari permukaan laut dengan kemiringan tanah hingga 45 derajat terdapat pada Kelabba Maja yang digadang sebagai grand canyon nya nusa tenggara timur. Saat terbaik untuk berkunjung adalah pada bulan Maret sampai November karena period tersebut cuaca cerah dan kering (Angin panas dari Australia).
Jika musim angin barat
angin bertiup kencang dari Australia dan akan membuat ombak laut tinggi. Hal ini dapat mengganggu aktivitas nelayan dan penyeberangan kapal baik dari waingapu maupun dari kupang.
Sejarah
Menurut banyak cerita versi rakyat setempat khususnya syair-syair kuno dalam bahasa Sabu suku Mone Ama yang paham betul akan sejarah pulau sabu. Dapat diperoleh informasi sejarah bahwa nenek moyang orang sabu berasal dari tanah India yang mereka sebut Hura bahasa rakyat setempat (Orang asli sabu tidak dapat melafalkan kata Surat dan Gujarat, lidah mereka lebih nyaman menyebutnya Hura).
Kata Hura diambil dari Kota Surat di Wilayah Gujarat, India Selatan. Tepatnya terletak di sebelah Kota Bombay teluk Cambay India Selatan. Pada waktu itu daerah Gudjrat sudha sangat terkenal sebagai kota dagang dengan The Coromandel Coast nya.
Ekspansi Raja Chandragupta
Sekitar abad ke-3 hingga abad ke-4 ada arus eksodus perpindahan penduduk yang cukup besar dari India Selatan, ke kepualauan Nusantara. Akibat dari peperangan panjang Raja Chandragupta II dari India Utara tahun 375-413 dengan ambisi ekspansi menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil seluruh daratan India termasuk kerajaan Gujarat di India Selatan.
Penduduk pertama
Menurut sejarawan sebelumnya kepulauan Nusantara ini dihuni oleh bangsa Austronesia sekitar 2000 SM. Kemudian datanglah ras Mongolia ke Nusantara sekitar 500 SM yang melakukan perjalanan melalui Thailand lalu Malaysia dan menyebar di tanah Jawa.
Rombongan India selatan dalam kepemimpinan Kika Ga, menjadi penduduk pertama Pulau Raijua. Terjadi kawin mawin campur dengan ras austronesia dan mereka menyebar hingga ke pulau Sabu dan Raijua menjadi nenek moyang masyarakat Sabu.
Tercatat bukti pengaruh Kerajaan Majapahit pada abad 14 dan 16 mempunyai pengaruh besar di tanah sabu. Peninggalan jejak Majapahit dapat terlihat adalah daerah Daihuli dekat Ketita. Ada sebuah batu dan sumur peringatan Raja Majapahit yaitu batu wowadu Maja dan sumur Maja.
Selain itu pula ada keberadaan sebuah desa bernama Tana Jawa dan Molie (mulih
bahasa jawa arti pulang). Juga terlihat dari motif tenun sabu yang memiliki corak pura hindu jawa.
Capt. James Cook
Jejak kisah sejarah lainnya adalah kisah Kapten James Cook (Si penemu benua Australia & Samudra Pasifik) pernah terdampar di pulau Sabu pada tahun 1770.
Kala itu Kapal Hektometer Bark Endeavour terdampar terombang-ambing kehilangan perbekalan serta anak buah kapal banyak yang menderita sakit karena kurang gizi.
Kapten James Cook lalu mendapat pertolongan logistik dari Raja Sabu Ama Doko Lomi Djara karena pertimbangan kemanusiaan, sehingga James cook dapat melanjutkan ekspedisi-nya hingga Batavia.
How to there?
Pulau-pulau itu terapit antara Pulau Sumba serta Rote Nusa Tenggara Timur Indonesia. Jalur penghubung pulau ini melalui jalur laut dengan feri/kapal cepat adalah dari waingapu sumba timur, Ende dari pulau Flores serta Kupang Ibu kota NTT. Jalur udara baru ada penerbangan printis Susi Air dari Bandara El Tari menuju Bandara Terdamu di Pulau Sabu.
Jika travela pengemar adventure ingin ke pulau sabu saran kami adalah dari kupang dengan kapal cepat memakan waktu hanya 5 jam penyebrangan. Harga tiket kapal cepat Express Cantika dikenakan harga tiket VIP Rp260.000 per orang per sekali jalan.
Orang-orang sering mengatakan jika pulau ini adalah surga tersembunyi karena pesona alamnya yang indah dan sayang untuk dilewatkan. Pulau Sabu memiliki segudang tempat wisata yang menawan dan keren.
Tidak heran jika pulau ini menjadi salah satu tujuan wisata bagi traveler. Nah, bagi kamu yang ingin berlibur namun belum menemukan tujuan yang pas, kamu bisa mencoba berkunjung ke Pulau Sawu ini.
Surga Tersembunyi Pulau Sawu
Tapi sebelum kamu ke sana, sebaiknya kamu tahu lebih dulu mengetahui bahwa pulau sawu yang kaya akan beragam aneka hayati laut masuk dalam kawasan perairan yang ditetapkan sebagai Taman Nasional Perairan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: Kep.05 Tahun 2014.
Lanjut mengenai berbagai tempat wisata bagus di pulau ini. Berikut adalah pembahasannya.
1. Pantai Napae
Tempat wisata pertama yang ada di Pulau Sawu dan wajib untuk kamu coba datangi adalah Pantai Napae. Pantai ini mempunyai keindahan alam yang paling indah di daerah Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Pantai ini terletak tidak jauh dari Pelabuhan Laut Seba. Jika kamu ke sini, kamu akan disuguhi keindahan pantai dengan hamparan pasir putih yang membentang luas dan air laut yang masih jernih yang berwarna hijau tosca.
2. Kampung Adat Namata
Bali memang mempunyai cukup banyak desa adat yang sudah menjadi destinasi tujuan wisata, namun Pulau Sawu juga tidak mau kalah dengan mempunyai Kampung Adat Namata. Kampung wisata ini berada di wilayah Desa Raloro, Pulau Sabu, NTT, yang tidak terlalu jauh dari Kota Seba.
Jika kamu berkunjung ke kampung ini, kamu harus mengenakan baju adat setempat yang mirip kemben. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat bebatuan megalitik yang punya nama dan fungsinya sendiri-sendiri.
Lalu di balik pepohonannya, kamu akan melihat beberapa rumah adat yang beratap rumbia dengan bentuk kerucut yang besar dan rumbianya menutup hingga ke bawah hampir menyentuh tanah atau dengan bentuk memanjang yang rumbianya hampir menutup semua bagian rumah.
3. Pantai Seba
Bagi kamu pecinta pesona matahari terbenam, kamu bisa datang ke pantai ini jika berlibur ke Pulau Sawu. Pantai ini menyuguhkan pemandangan pasir putih yang membentang luas dan juga air laut jernih dengan kondisi yang tenang.
4. Gua Lie Mabala
Tempat wisata lain yang bisa kamu kunjungi saat travelling ke Pulau Sawu adalah Gua Lie Mabala. Letak dari Gua ini adalah di Desa Eimau Kecamatan Sabu Tengah Kabupaten Sabu Raijua, NTT. Untuk ke sini kamu hanya perlu untuk berkendara sekitar 20 – 30 menit dari ibukota Sabu Raijua, Kota Seba. Saat sampai di lokasi, kamu harus berjalan kaku sekitar 10 menit di jalur yang sudah ada.
Lalu jika sudah tiba, kamu akan melihat pohon-pohon beringin tua, letak Gua Lie Mabala ada di bawah pohon-pohon itu. Untuk kamu bisa masuk ke mulut gua, kamu harus menunggu pemandu atau penjaga gua untuk membuka pagar kayu. Setelah pagar terbuka, kamu akan langsung melihat mulut gua yang vertikal dan cukup lebar yang sekelilingnya ada akar-akar, dahan dan daun pohon.
Itulah berbagai tempat wisata yang ada di Pulau Sawu atau Pulau Sabu. Bagaimana? Bagus-bagus dan terlihat kerena bukan? Nah, bagi kamu yang tertarik untuk mengunjungi tempat-temopat wisata di atas, segera saja rencanakan liburan ke pulau yang satu ini. Rencanakan sematang dan buat itinenary yang sekeren mungkin agar liburan kamu lebih menyenangkan. Selamat berlibur dan bersenang-senang!