Popularitas Yogyakarta seakan tidak pernah pudar memancarkan pesonanya baik dalam bidang pariwisata, pendidikan ataupun kebudayaan. Kota Yogyakarta ini memang cukup punya nama besar dan bahkan bisa disejajarkan dengan popularitas provinsi bali.
Kota Yogyakarta
Banyak yang menjadikan Yogyakarta sebagai tujuan wisata baik bersama keluarga ataupun perjalanan bersama teman dan sahabat. Di bawah ini akan dikupas tuntas bagaimana informasi umum seperti sejarah, letak geografis, struktur pemerintahan daerah dan terutama sisi pariwisata Jogjakarta terkini.
Mengapa Yogyakarta Istimewa?
Yogyakarta merupakan sebuah daerah istimewa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang masih mempertahankan tata pemerintahan berbentuk kesultanan dalam pemerintahan daerahnya. Pada jaman sebelum kemerdekaan, Jogja merupakan daerah dengan pemerintahan sendiri yang bergelar Kesultanan Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman.
Wilayah ini memiliki tata kelola pemerintahan dengan sistem kesultanan. Namun setelah RI merdeka, kedua pemerintahan ini bergabung dalam wilayah kesatuan RI dengan Undang-undang Istimewa yang mengatur tata pemerintahan daerahnya.
Pemerintah Indonesia mengakui keistimewaan Yogyakarta melalui Undang-Undang yang meliputi beberapa hal berikut ini, yaitu :
1. Tata cara pelaksanaan pengisian jabatan, tugas, kedudukan dan wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur
Dalam hal ini, pemilihan dan pengisian jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur tidak harus sama seperti daerah lainnya yang harus diputuskan melalui pemilihan. Di Jogja, sudah ditetapkan bahwa Sultan Hamengku Buwono untuk calon Gubernur dan Adipati Paku Alam untuk calon Wakil Gubernur.
2. Kelembagaan Pemerintah
Dalam prosesnya, pengaturan dan penyelenggaraan pemerintahan Jogjakarta diatur dalam Perdais dengan menjunjung tinggi prinsip tanggung jawab, transparan, dan akuntabilitas.
Nanti baca juga 10 Keraton dan Kesultanan Berpengaruh di Tanah Jawa
3. Kebudayaan dan pelestariannya
Pemerintahan istimewa ini memiliki kewenangan penuh dalam hal menyelenggarakan, memelihara dan mengembangkan benda seni, adat istiadat, tradisi leluhur dan semacamnya.
4. Pertanahan
Begitu pula dalam pelaksanaan penyelenggaraan kewenangan pertanahan, kasultanan Yogyakarta dinyatakan sebagai badan hukum yang berhak mengelola dan memanfaatkan tanah kesultanan dan kadipaten.
5. Tata dan Kelola Ruang
Dalam tata ruang dan pengelolaan kota, Pemerintah Yogyakarta ini mengatur menggunakan Perdais yaitu peraturan daerah istimewa.
Kondisi Geografi
Yogyakarta terletak di bagian selatan pulau Jawa, tepatnya di bagian selatan tengah pulau Jawa. Namun Yogyakarta tidak masuk dalam wilayah administrasi Jawa tengah. Secara geografis, Yogyakarta terletak pada 8º 30′ – 7º 20′ Lintang Selatan, dan 109º 40′ – 111º 0′ Bujur Timur. Berdasarkan bentang alamnya, kota ini dibedakan menjadi empat tipikal fisiografis yaitu wilayah Gunungapi Merapi, Pegunungan Sewu, Kulon Progo dan Dataran Rendah.
Berdasarkan bentang alam tersebut, dapat terlihat pola persebaran penduduk Yogyakarta. Mereka sebagian besar menghuni daerah dataran rendah seperti Sleman, Bantul, dan Kota Jogja. Inilah yang menyebabkan daerah dataran rendah ini lebih maju dan memiliki sosial ekonomi tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Daerah ini juga memiliki dua Daerah Aliran Sungai besar yang menjadi aliran utama dari sungai-sungai di Yogyakarta. DAS pertama adalah daerah Progo di bagian barat dan Opak-oya di bagian timur. Banyak sungai-sungai yang mengalir diantaranya Sungai Serang, Sungai Opak, Sungai Bedog, Sungai Winongo dan lain sebagainya.
Pemerintah Daerah Yogyakarta
Yogyakarta menaungi 5 kabupaten yang sudah terbentuk sejak tahun 1950. Secara umum, tidak ada perbedaan antara kabupaten di Yogyakarta dengan provinsi lainnya. Berikut ini kelima kabupaten di Jogjakarta, yaitu :
1. Kabupaten Bantul
Kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 506,86 km² dengan jumlah penduduk mencapai 911.503 jiwa.
2. Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.431,42 km² dengan jumlah penduduk 755.977 jiwa.
3. Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 586,28 km² dengan jumlah penduduk 445.655 jiwa.
4. Kabupaten Sleman
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 574,82 km² dengan jumlah penduduk 1.062.861 jiwa.
5. Kota Yogyakarta
Kota ini memiliki luas wilayah 32,5 km² dengan jumlah penduduk 410.262 jiwa.
Pendidikan di Jogjakarta
Yogyakarta selain terkenal sebagai tempat wisata juga memiliki nama harum di bidang pendidikan. Kota ini dikenal sebagai kota pelajar karena banyaknya sekolah seperti universitas dan perguruan tinggi yang ada di kota ini.
Setidaknya ada 9 perguruan tinggi negeri yang ada di Jogjakarta seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Yogyakarta dan lain sebagainya.
Sekolah milik swasta pun cukup menjamur di kota ini. Terhitung kurang lebih 20 Universitas, 18 Sekolah Tinggi dan 7 Akademi swasta yang ada di kota ini. Jogja menjadi kota tujuan pendidikan karena selain banyaknya pilihan tempat untuk menempuh pendidikan tingkat tinggi.
Kota ini juga ramah terhadap pendatang. Biaya hidup yang relatif rendah dan banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi ketika lelah dan penat belajar.
Pariwisata
Berbicara mengenai wisata di Yogyakarta, topik ini memang tidak akan pernah ada habisnya. Selalu ada yang baru dan menarik dari kota unik ini untuk ditampilkan dan menjadi sebuah daya tarik.
Jika Anda bandingkan dengan kota-kota lain di daerah pulau Jawa, maka tidak akan ada kota lain yang memiliki tempat wisata sebanyak dan semenarik di Yogyakarta. Tidak hanya satu atau dua tempat saja, kota ini bisa dikatakan sebagai surganya tempat wisata.
Setidaknya ada 5 kelompok destinasi wisata yang ada di Yogyakarta, diantaranya adalah :
1. Wisata Candi
Karena menjadi tempat bekas reruntuhan beberapa kerajaan di masa lampau, tidak heran jika akan banyak ditemukan candi di Jogja. Apalagi kerajaan di masa lampau menganut agama dan keyakinan yang berbeda-beda.
Setiap generasi membangun sebuah candi untuk dipergunakan sebagai tempat ibadah. Inilah yang menyebabkan banyak candi di sekitaran Yogyakarta. Setidaknya ada 24 candi dan 10 situs peninggalan jaman kerajaan yang masih dijaga dan dilestarikan hingga kini.
Anda mungkin mengenal beberapa candi seperti Borobudur, Prambanan, Kalasan, Gampingan, Candi Sari dan lain sebagainya. Situs yang cukup terkenal seperti Situs Ratu Boko, Situs Arca Gupolo dan lain sebagainya.
2. Wisata Pantai
Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, Yogyakarta juga memiliki banyak pantai di daerah Selatan. Berdasarkan letaknya, pantai-pantai di Jogja dikelompokkan menjadi 6 bagian yaitu Bantul 1, Bantul 2, Gunungkidul 1, Gunungkidul 2, Gunungkidul 3 dan Kulon progo. Pantai yang paling banyak dikunjungi berada di daerah Bantul 1 dan 2 yaitu seperti pantai Parangtritis, Parangkusumo, Depok, Pandansari, Goa Cemara dan Pandansimo.
3. Wisata Goa
Kota Jogja juga memiliki puluhan wisata gua yang tersebar di seluruh wilayah. Setidaknya ada 45 gua yang sudah teridentifikasi dan beberapa diantaranya bahkan sudah ditetapkan sebagai lokasi wisata. Gua di Yogyakarta yang cukup terkenal adalah Gua Cerme, Gua Pindul, Gua Jomblang, Gua Kiskendo dan Gua Selarong. Semua gua ini menjadi destinasi wisata populer yang sering dikunjungi wisatawan baik dari dalam ataupun luar negeri.
4. Wisata Alam
Selain gua dan pantai, Jogja juga memiliki berbagai tempat wisata menarik yang alami dari alam seperti air terjun, sungai, waduk dan gunung. Gunung Merapi, Air terjun Sri Gethuk, Kaliurang dan lain sebagainya adalah beberapa contoh tempat wisata Yogyakarta yang sudah populer.
Baca juga:
- Tempat wisata untuk anak-anak di jogja
- Aneka wisata kuliner di Jogja
- Wisata malam yang susah move on di jogja
- Tempat Nongkrong Keren Jogja Yang Lagi Viral
Itulah beberapa informasi singkat mengenai Yogyakarta secara umum. Semoga bisa berguna untuk para wisatawan yang ingin mengetahui profil singkat kota budaya ini.