Nama Candi Prambanan sudah tidak asing lagi di telinga. Candi Prambanan yang terletak di Yogyakarta ini sangat Terkenal.
Tak hanya Wisatawan dalam negeri namun juga Wisatawan luar negeri. Bila Anda mencari tempat liburan anak di Jogja, Masukkan saja candi ini sebagai Destinasi wisata.
tour operator & content specialist. Before joining Gotravela, he spent years honing his skill at ‘Tourism Industries“.
Di Masa-masa liburan, candi yang terkenal dengan nama Candi Roro Jonggrang ini juga tidak pernah sepi dari Pengunjung.
Meskipun sudah Berulang kali Mengunjungi tempat ini, daya Tariknya seakan Memanggil dan membawa kita kembali ke sana.
Apa sih yang sebenarnya menarik dari destinasi wisata ini? Bagaimana kisah dibalik pembuatan candi yang konon berjumlah 1000 ini? Yuk kita simak bersama!
Candi Prambanan merupakan candi hindu terbesar di Indonesia dan Asia tenggara.
Bahkan, telah diakui sebagai situs warisan budaya dunia. Dibangun pada abad ke 9 Masehi, Candi Roro Jonggrang ini memiliki ketinggian 47 meter atau 5 meter lebih tinggi dari pada Candi Borobudur.
Berdasarkan letaknya, candi ini berdiri tepat di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogjakarta.
Asal Usul Candi Prambanan
Konon, sebuah kisah menyertai dibangunnya candi hindu terindah ini. Penduduk sekitar percaya bahwa Candi Prambanan adalah penanda dan bukti cinta dari sang penciptanya.
Kisah cinta ini sudah sangat melegenda di kalangan masyarakat dan para wisatawan.
Alkisah, tersebutlah seorang pangeran yang bernama Bandung Bondowoso yang tertarik dan jatuh cinta pada seorang putri yang bernama Roro Jonggrang.
Putri dari kerajaan ini tidak membalas perasaan Bandung Bondowoso, namun dia terlalu takut untuk menolaknya.
Bandung Bondowoso terus membujuk dan mendekati sang putri, hingga sang putri tak mampu lagi menolaknya.
Akhirnya, Roro Jonggrang berusaha keras mencari cara untuk menolak lamaran Bandung Bondowoso dengan halus dan tak melukai hatinya.
Roro Jonggrang meminta untuk dibuatkan 1000 candi dalam waktu semalam saja. Tidak disangka, Bandung Bondowoso menyanggupi untuk membuatkan 1000 candi.
Dengan kesaktiannya dan bantuan dari makhluk gaib dari bangsa Jin, Bandung Bondowoso hampir berhasil membangun 1000 candi sesuai permintaan Roro Jonggrang.
Roro Jonggrang panik melihat kemajuan yang dibuat oleh Bandung Bondowoso.
Dia berpikir keras bagaimana untuk menggagalkannya. Roro Jonggrang membangunkan para pelayan wanita dan meminta mereka untuk menumbuk lesung di tengah malam.
Begitu mendengar suara tumbukan lesung, Ayam-ayam terbangun dan berkokok dengan keras karena mengira hari sudah pagi.
Para jin yang sedang bekerja membangun candi kaget dan terkejut mendengar suara kokok ayam.
Mereka pun lari tunggang Langgang meninggalkan lokasi pembangunan karena berpikir hari sudah pagi. Bandung Bondowoso gagal memenuhi Permintaan Roro Jonggrang. Candi yang berhasil dibangun hanya berjumlah 999 buah.
Namun, begitu Mengetahui Kecurangan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso marah meradang. Dia mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi untuk melengkapi jumlah candi menjadi 1000 buah.
Inilah kisah cinta Bandung Bondowoso yang tak bisa Memiliki hati dan fisik Roro Jonggrang. Dia Mengubah pujaan hatinya menjadi sebuah candi yang Melegenda hingga kini.
Fakta Menarik tentang Candi Roro Jonggrang
Meskipun pada kenyataannya, candi ini dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan, namun kisah Roro Jonggrang tetap akan selalu dipercaya dan dikenang.
Kisah cinta yang melegenda dan menjadi asal mula munculnya candi tercantik dan terindah di Asia Tenggara.
Candi Prambanan menjadi salah satu tujuan wisata unggulan di kawasan Jogja. Setiap harinya, candi ini tidak pernah sepi dari kunjungan Wisatawan. Bukan hanya untuk Menikmati Bangunan indahnya saja, namun juga banyak keunikan lainnya yang bisa dinikmati.
Berikut ini adalah beberapa keunikan candi Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang ini beserta fakta menariknya.
1. Dibangun oleh Raja Kerajaan Medang
Meskipun dipercaya dibangun dalam satu malam oleh Bandung Bondowoso, Candi Prambanan ini sebenarnya dibangun oleh Rakai Pikatan.
Rakai Pikatan adalah raja keenam dari kerajaan Medang yang berkuasa pada tahun 840 – 856 masehi.
Candi ini dibangun untuk menandingi Candi Borobudur yang merupakan candi agama Budha. Selain itu, Prambanan juga merupakan bangunan simbolis yang Menandai Kembalinya Kekuasaan Keluarga Sanjaya atas tanah Jawa.
2. Merupakan Bangunan Suci untuk Dewa Shiwa
Candi ini dianggap sebagai bangunan suci yang dimaksudkan untuk memuliakan dewa Shiwa. Hal ini diketahui dari prasasti Siwagrha yang dibuat pada tahun 856 masehi.
Prasasti ini menyebutkan bahwa nama asli bangunan ini adalah Siwagrha yang berarti Rumah Shiwa. Jadi pada dasarnya, candi Prambanan merupakan tempat beribadah dan memuja dewa Shiwa dalam kepercayaan agama hindu.
3. Mengubah Aliran Sungai Opak
Dalam prosesnya, pembangunan candi ini bahkan mengubah aliran sebuah sungai yaitu sungai Opak. Hal ini dikarenakan Aliran sungai Opak dirasa terlalu dekat dengan dengan konstruksi pembangunan dan dikhawatirkan terjadi erosi.
Sungai Opak awalnya mengalir dari utara ke selatan dengan lengkungan ke arah timur di bagian barat candi. Lengkungan sungai Opak ini dibuang dan dijadikan lahan pembangunan candi lebih luas.
4. Bentuknya Mirip dengan Gunung Semeru
Arsitektur candi Prambanan mengikuti arsitektur Hindu dari kitab Wastu Sastra. Bentuk candinya yang tinggi menjulang merupakan ciri khas dari candi agama Hindu yaitu merupakan representasi dari rumah Shiwa. Rumah shiwa ini berbentuk gunung tinggi menjulang seperti gunung Mahameru atau Semeru.
5. Menyimpan Kisah Epos Hindu
Candi ini tidak hanya semata-mata didirikan sebagai rumah penyembahan dewa Shiwa. Namun, di sini Anda juga akan melihat relief berbentuk ukiran yang bercerita.
Ukiran-ukiran ini menceritakan tentang kisah Ramayana dan Khrisnayana. Cara membaca relief ini dibaca dari kanan ke kiri dengan cara mengitari candi searah jarum jam.
Discover juga;
Rute dan Harga Tiket
Candi Prambanan terletak di Jl. Raya Solo – Yogyakarta No.16, Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat wisata yang satu ini bisa dijangkau melalui beberapa rute dari kota-kota tertentu.
Berikut ini adalah rute-rute yang bisa anda tempuh untuk mencapai candi ini, yaitu :
1. Dari kota Jogjakarta
Anda bisa menggunakan kendaraan umum yaitu berupa bus Transjogja koridor 1A yang langsung menuju kompleks candi Prambanan. Jika anda Menggunakan Kendaraan pribadi, ambillah rute menuju perbatasan Yogja dan Jawa Tengah. Di sebelah kiri, anda akan menemukan penunjuk jalan kompleks candi tersebut.
2. Dari kota Semarang
Dari kota ini, anda bisa menaiki bus AKAP jurusan Semarang Yogjakarta dan berhenti di Terminal Jombor. Kemudian, bisa menaiki bus Transjogja koridor 1A dan berhenti di depan kompleks candi.
Jika menggunakan mobil pribadi, anda harus melalui beberapa kota yaitu Ungara, Ambarawa, Pringsurat, Magelang, dan Yogya. Kemudian, rute yang diambil sama dengan rute dari kota Jogja.
Candi Prambanan dibuka untuk kunjungan wisatawan mulai pukul 06.00 sampai 17.00 WIB. Harga tiketnya cukup terjangkau yaitu:
– Untuk WNI, dewasa Rp 40.000 dan Anak-anak Rp 20.000
– Untuk WNA, dewasa Rp 250.000 dan Anak-anak Rp 100.000
Jika anda ingin berkunjung ke sini, lebih disarankan untuk datang pada sore hari karena panorama matahari terbenamnya sangat mempesona.
Namun, jika jika datang ke Candi Prambanan pada siang hari jangan lupa membawa payung dan Sunblock. Ini untuk melindungi kulit dari paparan panas Matahari.
Baca Juga
- Sejarah Keraton Yogyakarta
- Wisata Malam di Jogja
- Taman Pintar Yogyakarta
If you liked this article, then please subscribe to our YouTube Channel to support us in presenting tourist videos. You can also find us on Instagram or direct to WhatsApp me to consult your travel plans.