Backpacker
Backpacking adalah gaya traveling mandiri dengan budget terbatas—tidur di hostel, naik transportasi umum, dan bawa semua kebutuhan di ransel. Yang tadinya dianggap “traveling miskin” kini jadi tren global, dari backpacker muda sampai profesional yang ambil career break atau pensiun dini.
Kenapa Backpacking Makin Populer?
Backpacking bukan cuma soal hemat. Ini tentang kebebasan eksplor tanpa itinerary kaku, ketemu local culture yang autentik, dan networking sama fellow travelers dari berbagai negara di hostel atau bus malam.
Indonesia punya banyak destinasi backpacker-friendly dengan budget Rp150-300rb per hari sudah termasuk akomodasi, makan, dan transport lokal:
- Panduan backpacking Bali – Ubud, Canggu, dan Amed dengan sewa motor 50rb/hari
- Explore Lombok hemat – Gili Islands, Senggigi, hingga trek Rinjani
- Rute backpacker Flores – Labuan Bajo dan sailing trip Komodo mulai 1jt untuk 3D2N
Butuh transportasi fleksibel? Cek rental motor Bali mulai Rp50rb/hari untuk keliling bebas.
Tips Backpacking Efisien
Hostel = rumah kedua. Bukan cuma tempat tidur murah, tapi hub buat dapet rekomendasi hidden gems dari sesama traveler dan join group trip yang lebih hemat.
Ngirit strategis. Makan di warung lokal (Rp15-25rb/porsi), naik angkot/ojol, hindari tourist trap area. Uang sisa bisa dipake perpanjang trip atau upgrade pengalaman (diving, trekking).
Paspor penuh stiker bukan goals—cerita di balik setiap destinasi yang lebih berharga.






