Gala dinner KTT G20 – Acara makan malam atau gala dinner di GWK menjadi pungkasan pelaksanaan hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Selasa, (15/11/2022). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno pun menyebutkan ragam sajian menu untuk para kepala negara dan delegasi KTT G20.
Mengutip laman Kumparancom (16/11/2022), kuliner Nusantara yang mejeng sebagai menu gala dinner KTT G20 tidak hanya dari Bali, tetapi dari berbagai daerah di Indonesia.
Hidangan Pembuka Gala Dinner KTT
Seperti gala dinner pada umumnya, pada gala dinner KTT G20 ada makanan pembuka atau appetizer, main course atau makanan utama dan makanan penutup atau dessert.
Menteri Sandiaga menyebut menu pembuka menggunakan rujak dengan buah-buahan beragam dari Indonesia, mulai dari mangga, rumput laut, bengkuang, juga jeruk bali. Tak lupa cocolan sambal khas Pulau Dewata hadir untuk melengkapi rujak tersebut.
Ada pula kerang dan kepiting cangkang lunak dengan perkedel berbahan dasar daging kepiting dan jagung khas Manado, Sulawesi Utara. Lebih jauh, Sandiaga menyebut jika menu appetizer yang beragam untuk menunjukan Bhineka Tunggal Ika.
Baca juga nanti:
- Jelang KTT G20 Di Bali
- KTT G20 Labuan Bajo PLN Pastikan Listrik Aman
- Arak Bali | Bali Local Spirit Jadi Warisan Budaya Takbenda
- Nasi Jinggo Khas Bali Sejuta Kenikmatan Dalam Porsi Ekonomis
Makanan Utama
Untuk makanan utama menu gala dinner KTT G20 berasal dari Destinasi Super Prioritas (DSP). Menu itu antara lain, daging sapi wagyu has dari Lampung berpadu dengan bumbu rendang khas Sumatra Barat.
Melengkapi hidangan itu, terdapat singkong dan kentang kukus tumbuk. Selain itu, ada pula wortel muda dengan sambal Likupang berhiaskan kuah kunyit khas Pulau Dewata. Bubur terong balado pun ikut nimbrung pada jajaran menu utama tersebut.
Menu Penutup
Sejumlah makanan legit dan gurih dari berbagai daerah di Indonesia menjadi menu penutup dalam gala dinner tersebut.
Beberapa menu dessert itu antara lain, pudding cokelat dari Aceh, biscuit beras, selai mangga, beras ketan hitam dengan parutan kelapa serta selai mangga.
“Inilah yang akan menemani kita malam ini, produk-produk ekonomi kreatif, kuliner kebanggaan dan untuk suvenirnya adalah tas mungil dan keramik khas dari Jenggala, produk ekonomi kreatif dari Bali,” pungkas Sandiaga dalam keterangan semalam kepada awak media.
Sementara itu, dalam gelaran gala dinner KTT G20 semalam, semakin meriah dengan pertunjukan budaya berupa tarian dan lagu. Sebut saja seperti, tari Garuda Paksi, Kecak, juga Bujang Ganong yang menjadi sajian hiburan untuk para kepala negara dan delegasi.
Baca juga:
- Jenis Tari Bali | 15 Tari Kesenian Bali
- Busana Adat Indonesia 8 Daftar Paling Terkenal
- Hidden Gem Wisata Aceh 8 Destinasi Populer di Sabang
- Tempat Wisata Bintan Island | 15 Destinasi Tanjung Pinang
- Makanan Legendaris Gorontalo 15 Yang Menggugah Selera
- Spot Snorkeling Bangka Belitung | 9 List Diving Pangkal Pinang
- Wisata Kuliner Sumbawa | 15 Menu Khas yang Wajib Anda Coba
Penawaran kami
Tarian Kijang
Selain itu, ada pula tarian Kijang, Pecak, Kupu-kupu juga Enggang mengiringi penampilan lagu Damai. Pada pertunjukan ketiga, ada penampilan kendang khas Indonesia, yaitu Kendang Sunda, Beleq dan Dol.
Tarian Topeng Betawi, Belian Bawo, Randai, Tarian Lala, dan Tarian Papua pun turut mengiringi pertunjukan itu. Sebagai penutup, ada tari Kipas, tari Payung, dan musik dangdut mengiringi lagu Malam Indah. (y)
Gala Dinner KTT G20 Menu Nusantara